Demam Berdarah Dengeu (DBD)


Deman berdarah jenis ini menyerang di saat kekebalan penderita sedang menurun. DBD memiliki ciri khas dibandingkan dengan demam lain yakni, pada si penderita tidak ditemukan manifestasi pendarahan. Pada kulit si penderita tampak bintik-bintik pendarahan. Selain pada kulit, penderita juga dapat mengalami pendarahan di gusi, hidung, dan usus. Jika tidak sesegera mungkin ditangani dapat menyebabkan kematian pada si penderita.

DBD ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit penderita yang terinfeksi dengeu.

Gejala
Gejala DBD diawali perasaan menggigil, nyeri kepala, saat menggerakan bola mata dan punggun. Kesakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam dengue mulai dirasakan. Suhu tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal serta tekanan darah yang cenderung turun. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang. Kelenjar pada leher dan tenggorokan terkadang ikut membesar.

Pengobatan
Umumnya pengobatan bagi penderita Demam Berdarah adalah dengan cara menggnti cairan tubuh, memberi minum sebanyak 1,5 liter –2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu), dan juga garam elektrolit (oralit), kalau perlu 1 sendok makan setiap 3-5 menit kepada penderita.(tbs/tbs