Aksi Pendekar Cilik Chairul Akbar pada Pembukaan kejurnas Asad



SOLO, 24/2 - KEJURNAS PENCAK SILAT.Chairul Akbar (5 tahun), pemenang seni festival silat di Korea memperagakan 100 jurus dalam 3 menit dalam pembukaan kejurnas pencak silat (persinas asad) di GOR Manahan, Solo, Kamis (24/2). Kejurnas pencak silat 2010 mengambil tema “Melalui kejurnaspersinas asad 2010 kita lestarikan pencak silat sebagai budaya nasional dan kita tingkatkan kualitas atlet menuju prestasi nasional dan internasional”. FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/ [http://www.antarafoto.com/]
Fraga Siswa SMA Madani Peraih Medali Emas Kebumian Tingkat Nasional



Fraga Luzmi Fahmi siswa SMAN Model Terpadu Madani Palu,dan remaja LDII Palu,merupakan satu-satunya siswa Sulteng yang mampu meraih prestasi Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Jakarta untuk mata pelajaran kebumian. Di OSN, Fraga mampu meraih medali emas. Kini, Fraga menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti International Earth Sains Olimpiad (IESO) di Taiwan.

ANAK pertama dari dua bersaudara pasangan Muballigh-Muballighot Sumuryanto dan Purwaningsih patut diacungi jempol. Prestasinya sangat membanggakan, tidak hanya bagi sekolahnya SMAN Model Terpadu Madani saja namun juga bagi Warga LDII Palu,Sulteng dan Indonesia.

Selain mampu meraih emas di ajang OSN di Jakarta untuk mata pelajaran kebumian. Di OSN, Fraga juga, kini menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti International Earth Sains Olimpiad (IESO) di Taiwan. Prestasi fraga telah terlihat sejak sekolah di SMPN 1 Palu. Fraga mampu menyelesaikan pendidikannya pada kelas akselerasi dengan masa sekolah yang hanya dua tahun. Setelah masuk ke SMAN Model Terpadu Madani prestasi Fraga semakin menjadi.

Fraga saat masuk di SMAN Model Terpadu Madani, sangat tertarik dengan mata pelajaran kebumian atau geologi. Entah dari mana awalnya, Fraga langsung jatuh hati dengan pelajaran kebumian, sehingga dengan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, mencari referensi yang berkaitan tentang kebumian.

Tidak hanya itu saja Fraga juga mendatangi Badan Metrologi dan Geofisika (BMG), untuk mencari tahu lebih banyak tentang kondisi dan struktur tanah dan bebatuan di Kota Palu. Bahkan, guru dan dosen yang menekuni mata pelajaran kebumian juga didatanginya. Tidak hanya belajar teori saja, Fraga juga praktik langsung tentang mata pelajaran kebumian.

Keseriusannya untuk belajar mata pelajaran kebumian akhirnya membuahkan hasil. Dia berhasil meraih prestasi terbaik baik di tingkat provinsi hingga ke tingkat nasional. Bahkan, Fraga berhasil menjadi perwakilan Indonesia di ajang internasional untuk mengikuti lomba International Earth Sains Olimpiad (IESO) di Taiwan.

“Prestasi yang saya capai ini tidak datang dengan sendirinya. Banyak perjuangan yang harus saya lalui. Tentunya dengan modal keyakinan bahwa saya bisa meraih hasil terbaik. Hanya itu saja yang ada dalam pikiran saya. Sebab dengan mengikuti lomba, tidak hanya sekadar mengukur sampai sejauh mana kemampuan, akan tetapi target yang ingin dicapai juga dapat dilihat,”ujarnya.

Mengikuti IESO di Taiwan merupakan pengalaman pertama bagi Fraga. Setidaknya membuat dirinya semakin tertantang untuk berupaya lebih maksimal. Soal belajar tidak terlalu dikebutnya, sebab kuncinya kata Fraga, hanya satu saja yakni modal keyakinan dan rasa percaya diri yang harus ditunjukkan.

Diakui Fraga, bahwa utusan dari negara negara lain, juga akan berupaya tampil maksimal. Untuk itu, dia juga akan berupaya maksimal, sehingga dapat menjadi yang terbaik di dunia.

Berbicara soal kebumian atau geologi kata Fraga, pembelajarannya seragam. Yang berbeda katanya, hanya cara penyajiannya saja. Tinggal ketekunan dan keseriusan belajar saja yang harus lebih ditingkatkan.

Fraga berharap, prestai yang dicapainya dapat diikuti siswa lainnya. Sehingga, semakin banyak siswa asal Palu maupun Sulteng, yang dapat membawa nama baik daerah sekaligus menjadi kebanggan orangtua. (Sumber : Radar Sulteng)

LDII Bali Gelar Seminar Pendidikan Anak



Thursday, January 21 2010 10:13 WIB


Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII Provinsi Bali menggelar seminar untuk kaum ibu dengan tema mengenai pentingnya pendidikan teknologi dalam mengasuh anak.

I Gusti Ayu Tirtha Adiasari, pimpinan Niti Mandala Club memberikan informasi tentang pentingnya pemahaman mendidik anak di era teknologi di hadapan ratusan peserta seminar.

Siaran pers LDII Bali yang diterima ANTARA di Denpasar, Kamis menyebutkan, seminar itu menghadirkan pembicara, I Gusti Ayu Tirtha Adiasari, SE, pimpinan Niti Mandala Club, sebuah lembaga pendidikan yang melayani kebutuhan alternatif belajar bagi siswa yang mempunyai masalah dalam model pendidikan formal.

Ratusan peserta seminar yang sebagian besar masih awam soal teknologi terkini terlihat sangat antusias mengikuti hingga acara berakhir.

Mereka terlihat antusias belajar mengenai pendidikan bagi anak di zaman yang tidak bisa lepas dari dunia teknologi ini.

Ketua panitia seminar, Hj Ni Made Winarni mengungkapkan, kegiatan ini merupakan awal dari program kerja lima tahun Biro Peranan Wanita dan Kesejahteraan LDII Provinsi Bali.

"Kami berharap dengan adanya seminar semacam ini peranan kaum ibu dan kaum istri dalam mewujudkan keluarga sakinah mawadah wa rahmah bisa meningkat, terutama juga dalam masalah mendidik anak yang di masa sekarang sangat rentan terpengaruh oleh hal negatif dari adanya teknologi," katanya.

Dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya pendidikan teknologi, kaum Ibu bisa lebih piawai dalam mendidik anak-anaknya menjadi cerdas namun tetap berakhlak.(*)

Suasana Kuta Meriah Kembang Api Denpasar Masuki 2010


31 Desember 2009 | 23:47 wib | Nasional


Denpasar, CyberNews. Nyala kembang api nan indah warnai langit malam di Pantai Kuta, Bali, Kamis (31/12). Tiupan terompet dari pengunjung baik wisatawan domestik maupun asing silih berganti berbunyi hingga memekakan telinga.

Suasan cukup meriah pada perayaan malam tahun baru terjadi di lapangan Puputan Badung, Lapangan Renon, dan sejumlah kawasan wisata lainnya di sekitar Denpasar dan Badung.

Tepat pukul 00.01 Waktu Indonesia Tengah tanpa dikomando masyarakat yang bergerombol langsung meniupkan terompet, menyalakan kembang api dan klakson mobil sehingga suasana pergantian tahun benar-beanr bising, namun dipenuhi wajah-wajah gembira dalam penyambutan pergantian tahun ini.